Dan terulang kembali
Seperti sedia kala membekas lara dihati
Mencoba menyulam mimpi
Namun terasa semu untuk menjalani
Saat tersandung nestapa di dalam keluh
Kubersimpuh di hadapMu tertunduk patuh
Membawa angan yang telah luruh
Bersama jiwa yang hampir rapuh
Arah mana lagi yang harus kutuju
Saat semua jalan terasa buntu
Hanya bersujud dan menunduk
Mengharap cahaya untuk sebuah petunjuk
Ya Allah… hampir saja hambaMu ini tergelincir
Tak mampu jika hambaMu ini melawan takdir
Jika semua telah Engkau kehendakkan
Itulah jalan terbaik yang jadi pilihan
Bukakan mata hati ini
Agar tiada sesal di kemudian hari
Yakinkan pada diri
Tentang jawab dan keputusan pasti
Kubersimpuh di hadapMu tertunduk patuh
Membawa angan yang telah luruh
Bersama jiwa yang hampir rapuh
Arah mana lagi yang harus kutuju
Saat semua jalan terasa buntu
Hanya bersujud dan menunduk
Mengharap cahaya untuk sebuah petunjuk
Ya Allah… hampir saja hambaMu ini tergelincir
Tak mampu jika hambaMu ini melawan takdir
Jika semua telah Engkau kehendakkan
Itulah jalan terbaik yang jadi pilihan
Bukakan mata hati ini
Agar tiada sesal di kemudian hari
Yakinkan pada diri
Tentang jawab dan keputusan pasti
Iklan